Aku yg dahulu cm pengecut
dan aku yg cuma ulat kecil terinjak tak berdaya
entah kemudian aku menjelma
aku berusaha menjadi kepompong
agar wujudku dapat berubah
Dan siapa dibalik semua itu??
Panggil Dia Jati
Memang itulah namanya
Sekuat dan setegar rupanya
Aku bertemu dengan apa yg namanya
Kebahagiaan
bagai terlena , Aku lupa
Ada sebongkah Es yg tak mungkin mencair
Aku berlalu melawan dinginnya
Hingga Es itu mencair dan pergi menyusuri anak Sungai
Aku Bebas
Aku menjadi Kupu-kupu yg tak lupa akan hakikatnya
Aku bisa katakan Aku sungguh bahagia
Aku bisa meraih mimpi bersamanya
Tapi semua itu seakan sirna seketika
Dengan apa yg kusadari
Cintanya tak sekuat cintaku
dan aku pasti akan tersakiti
Aku butuh kekuatan lebih untuk mencintainya
Dan aku berusaha menjadi wanita kuat...
Aku bertekad akan hidup bersamanya
Hingga Kenyataan dan cobaan lain menimpaku
yang membuat aku yakin cinta ini
akan bisa kurasa hanya dalam MIMPI
Dan aku tak kuasa melawan takdir Tuhan
Hidupku tak kan lama lagi...
Laki-laki berbaju putih lengkap dengan segala atributnya
yang dengan nada rendah menyampaikan
Kenapa?
Dia bukan Tuhan
Dia cuma laki-laki yg selalu membawa resep utk pasien2nya kemana ia pergi
Aku yakin aku masih bisa hidup seribu tahun lagi*
dan itu
Kenapa Aku pergi?
Jati semua memang hanya mimpi
tak bisa kusampaikan ini
Tetapi ingatlah Aku masih disini
Aku yakin dengan pasti Aku bisa hidup lebih lama lagi
Jati...aku slalu menunggumu di persimpangan Kota TUa
Sampai waktu yg telah dijanjikan
tapi kau tak pernah ada
Jati aku ini tetap Kuat
Aku masih ada
Dan selamya akan ada
Jati perlu km ketahui
Cinta ini tak pernah padam
Hingga Aku menutup mataku
Senin, 20 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar