Kaulah darahku juga nadik
kaulah nafasku juga jantungku
Eengkaulah hatiku dan juga jiwaku
Aku mau hidup denganmu
aku mau mati pun karenamu
aku mau di sisa waktuku bersamamu
kaulah senyumku juga tawaku
kaulah damaiku juga bahagiaku
engkaulah teduhku tempatku bernaung
kau yang slalu setia menemaniku
meresapkan harumnya cinta di hatiku
kau yang menyayangiku setulusnya
aku mau hidup denganmu
aku mau hidup denganmu
aku mau matipun karenamu
maku mau di sisa waktuku bersamamu
hanya bersamamu
kaulah hidupku dan juga matiku
Jumat, 02 Mei 2008
Mengapa Terlambat?
Ketika terlambat menyadari CINTA
Ia tlah pergi merunut jauh
hingga hanya redup pelita menemani
dalam hatiku berkata
aku percaya akan kata-kata pujangga
jangan pernah malu mengakui cinta
karena esok belum tentu ada
yang pergi belum tentu hilang
dan yang hilang belum tentu lenyap
percayalah....
keajaiban akan datang
menjadi lentera kecil
dengan cahaya terang menyala
nyalanya seperti pelita surgawi
Ia tlah pergi merunut jauh
hingga hanya redup pelita menemani
dalam hatiku berkata
aku percaya akan kata-kata pujangga
jangan pernah malu mengakui cinta
karena esok belum tentu ada
yang pergi belum tentu hilang
dan yang hilang belum tentu lenyap
percayalah....
keajaiban akan datang
menjadi lentera kecil
dengan cahaya terang menyala
nyalanya seperti pelita surgawi
Langganan:
Postingan (Atom)